Pendiri
Majalah Kreatifitas Pendidikan (KRIPIK) didirikan pertama kali di Kab. Kendal oleh Shahibul Hirri pada Bulan Juni 2012, tepatnya di Dusun Kemiri, Desa Sukomulyo, Kec. Kaliwungu Kab. Kendal, Jawa Tengah. Sebagai putra daerah, Shahibul Hirri merasa bahwa perkembangan dunia karya tulis khususnya di Kab. Kendal mengalami kemajuan yang signifikan dari tahun ke tahun. Hal itu tercermin, pada tahun Januari 2012, awal kiprah penulis kelahiran Kendal, 10 Januari 1982 itu mulai merambah dunia pendidikan di sekitaran Kab. Kendal. Berbagai upaya dilakukan agar melahirkan pada penulis-penulis muda dari kalangan pelajar baik pada tingkat SLTP maupun SLTA.
Bibit-bibit muda yang memiliki potensi besar dalam perkembangan dunia kepenulisan menampakkan eksistensinya. Berawal dari mengisi kegiatan Ekstrakurikuler Jurnalistik di SMK Negeri 1 Kendal, bersambung di SMA Negeri 1 Kendal, Seterusnya di SMK Negeri 2 Kendal dan SMP Negeri 1 Boja, impiannya melahirkan para penulis berbakat semakin menggugah semangat, bahwa pelajar di Kab. Kendal memiliki potensi besar dalam kontribusi pengembangan dunia kepenulisan di Indonesia.
Jauh sebelum kepulangannya ke tempat kelahiran, pada bulan Agustus 2010 Shahibul Hirri telah mewarnai dunia kepenulisan di beberapa kegiatan sekolah di antaranya, SMA Negeri 3, SMK Negeri 2, SMK Negeri 3 Perikanan dan SMP Muhammadiyah 2 Tarakan, Kalimatan Timur. Siswa-siswi binaan kepenulisan yang digemblengnya pun membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Buku kumpulan cerpen berjudul “Buku Harian Putri Malu” yang merupakan kumpulan cerpen siswi SMA Negeri 2 Tarakan berhasil diterbitkan menjadi sebuah buku. Demikian pula buku berjudul “Setiaku Bagai Langit” juga hasil dari karya siswi SMA Negeri 3 Tarakan pun menyusul diterbitkan.
Perjalanannya melahirkan penulis berbakat di Kalimantan Timur tak mengakhiri tapak langkahnya. Tahun merambat, awal 2011, Organisasi Kepemudaan Karang Taruna Kota Tarakan merasakan bahwa efek dari kegiatan kepenulisan memang tak kalah mengagumkan seiring dengan perkembangan zaman yang maju kian pesat. Bersamaan itu pula, persaingan di dunia karya tulis baik di media masa maupun elektronik semakin terbuka lebar. Maka, awal tahun 2011 itu pula, Karang Taruna Kota Tarakan merancang gebrakan baru era kepenulisan dengan mengambil tema “Menulis Yuk!” di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Tarakan dan Shahibul Hirri menjadi narasumber selama 3 bulan pelatihan dengan 2 kali pertemuan dalam sepekan.
Semangatnya semakin menantang setelah Shahibul Hirri melihat potensi besar dari siswa-siswi binaan di dua sekolah tersebut. Kegiatan ektra kepenulisan itu membuahkan mimpi para penulis muda berbakat. Buku berjudul “Palangi Di Kala Senja” buah karya siswa-siswi SMA Negeri 1 Tarakan berhasil diterbitkan. Demikian pula buku berjudul “Papa! Bolehkah AkuJjatuh Cinta” Karya siswa-siswi SMA Negeri 2 Tarakan.
Sementara itu, semenjak menapakkan kaki di Kab. Kendal, kiprahnya di dunia kepenulisan, baik sastra, kesustraan, artikel, makalah, pembuatan majalah sekolah, sampai pada pelatihan kewartawanan dilakoni demi ingin menggali penulis-penulis muda berbakat. Rentetan pengalamannya itu tentu saja tidak lepas dari kiprahnya selama terjun di dunia karya tulis semenjak usia 17 tahun. Bahkan dunia sastra telah digemarinya semenjak Shahibul Hirri duduk di bangku SMP. Selain itu, pengalaman terjun di dunia wartawan di salah satu Surat Kabar Harian terkemuka di Kalimantan Timur turut mewarnai langkah pengembaraannya untuk memperdalam dunia karya tulis scala global.
Al-Hasil, Majalah CERDAS (Cerita Dari Anak SMA Negeri 1 Kendal) menerobos terbitan perdana pada Bulan Juni 2012.
Sampai saat ini, tiada hari tanpa menulis. Baginya, menulis merupakan kebutuhan batin yang harus terpenuhi, sebagaimana kebutuhan manusia untuk tetap bernafas. Berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar kepenulisan menjadi anugrah kesempatan yang tak ternilai baginya. Karena menulis adalah bagian dari nyawanya. Dan hanya berakhirnya nyawa yang mampu menghentikan keinginannya untuk menulis dan berbagi kepenulisan. WaAllahu ‘alam.