Sendiriku menatap hampa paras fotomu
Selaksa ribuan panah mencabik batinku
Termenungku menatap senyummu
Serasa se-langit batu menghantam jerit hatiku
Hebat nian kau permainkan rasa
Hingga leburlah segalanya
Tinggalah sisa perih kenangan lama
Saat engkau tuangkan madu cinta
Saat itu…
Yah, saat itu…
Kini, senyummu mencercahku
Pelukan kekasihmu merampas segala indahku
Cepat kali kau hapus masa itu
Kala kau memberiku seribu janji cinta
Malam itu…
Yah, malam itu…
Tapi… tapi mengapa cinta ini tak jua sirna?
Setelah kau tinggalkan ribuan luka
Setelah kau rampas segalanya
Mengapa?
Cinta ini teramat membelengu cemburuku
Padamu
Aduhai…
Teruntukmu
Yang jauh tak terpandang
Masa itu kuharap hilang, bersama desiran debu yang berserakan
0 komentar:
Posting Komentar